Copy, cut and paste disabled


top of page
akhmadarsya

Tahu Lebih Dalam #2: Stunting Bukan Hanya Masalah Tinggi Badan


Stunting (stan-ting) adalah penghambatan pertumbuhan anak yang ditunjukkan dengan panjang/tinggi badan yang kurang dibandingkan dengan umur. Walaupun demikian, pasti kamu sering bertanya-tanya “Bukankah tinggi badan itu disebabkan oleh keturunan?” atau “Anak pendek belum tentu lebih buruk, buktinya di sekitar saya ada anak pendek tapi pintar.” Tinggi badan dibawah normal bukanlah satu-satunya alasan mengapa kita perlu mencegah stunting, yuk kita bahas bersama!


Kecerdasan Tidak Optimal dan Kerugian Negara


Stunting menyebabkan perkembangan otak yang tidak optimal. Anak yang mengalami stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif (kecerdasan) yang optimal. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengalami stunting akan memiliki IQ 5-11 poin di bawah IQ rata-rata sehingga stunting akan menghambat potensi anak. Konsekuensinya adalah anak yang mengalami stunting akan memiliki kemampuan belajar dan prestasi akademik di bawah rata-rata anak normal.


Pada saat dewasa, anak yang mengalami stunting akan berpenghasilan 20% lebih rendah dibandingkan anak normal. Laporan Bank Dunia pada tahun 2016 menyebutkan bahwa potensi kerugian ekonomi negara akibat stunting mencapai 2-3% PDB (Produk Domestik Bruto). Jika PDB Indonesia sebesar Rp13.000 Triliun, maka potensi kerugian ekonomi yang mungkin dialami akibat stunting sebesar Rp260-390 Triliun.


Risiko Lebih Besar Menderita Penyakit Tidak Menular


Anak yang mengalami stunting memiliki risiko yang lebih besar untuk menderita penyakit tidak menular atau penyakit kronis ketika dewasa, yaitu diabetes, obesitas, hipertensi, dan penyakit jantung. Stunting akan menambah beban negara melalui tambahan biaya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau BPJS Kesehatan dari klaim biaya penyakit kronis. Penelitian mengenai JKN menunjukkan bahwa 23% dari klaim biaya JKN adalah untuk penyakit hipertensi yang kemungkinan disebabkan oleh kondisi stunting.


Tinggi Badan Hanyalah Indikator untuk Mengindikasikan Terjadinya Stunting


Setelah mengetahui bahwa dampak stunting adalah perkembangan otak yang tidak optimal, kamu pasti sudah memahami bahwa kondisi stunting tidak mudah untuk dilihat kasat mata. Untuk mengetahui seorang anak mengalami stunting atau tidak, digunakan indikator tinggi badan anak menurut umur. Jadi, tinggi badan hanyalah indikator atau alat untuk mengindikasikan terjadinya stunting.


Stunting bukan hanya masalah tinggi badan. Lebih dari itu, kalau kita bisa mencegah anak dari kondisi stunting, anak kita akan berpotensi lebih cerdas, lebih sejahtera, dan terhindar dari penyakit kronis. Untuk itu, yuk kita mulai lakukan cara-cara pencegahan stunting!

Comentários


bottom of page