Copy, cut and paste disabled


top of page

Kapan Saat yang Tepat untuk Memberikan MP-ASI?

Updated: Mar 7, 2021

Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) adalah makanan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi, sebagai tambahan Air Susu Ibu (ASI). Berbagai studi membuktikan bahwa sejak dalam kandungan hingga anak usia dua atau tiga tahun, otak tumbuh dengan pesat hingga mencapai 70%-80% volume dan berat otak. Ada masa-masa tertentu pada tahun pertama kehidupan bayi, dimana bayi mengalami lonjakan pertumbuhan (Growth spurt). Momen ini ditandai dengan pertambahan berat badan, panjang badan dan lingkar kepala yang lebih cepat. Si Kecil pun dapat mencapai tonggak perkembangan atau mampu menguasai keterampilan tertentu dengan pesat.


Growth spurt dapat terjadi kapan saja, tapi umumnya terjadi pada usia 2 minggu, 3 minggu, 6 minggu, 3 bulan, dan 6 bulan. Tanda yang paling nyata adalah bayi lebih banyak menyusu, tampak sangat lapar dan lahap menyusu, butuh waktu yang lebih lama dari biasanya. Sering kali juga ditandai dengan bayi lebih banyak tidur atau ada juga yang menjadi lebih rewel dari biasanya. Ini hal yang lumrah dan bukan sebagai tanda bahwa produksi ASI tidak cukup. Ibu jangan tergoda untuk memberikan susu pengganti ASI, sambil tetap mewaspadai jika ada gejala atau tanda bayi sakit.


WHO mengatakan bahwa ASI diberikan hingga minimal anak berusia dua tahun. Hal ini termasuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir dalam sejam pertama kehidupan, pemberian ASI eksklusif hingga anak usia 5 bulan 29 hari, serta ASI lanjutan. Kalau ASI adalah makanan terbaik, apakah boleh diberikan hingga anak usia lima tahun? World Health Assembly merekomendasikan ASI lanjutan hingga anak usia tiga tahun. di atas usia tersebut, sebaiknya penyapihan sudah mulai dilakukan karena anak membutuhkan lebih banyak kalori yang berasal dari makanan padat dan melatih kepercayaan diri anak untuk makan sendiri. Selain itu, ibu membutuhkan nutrisi untuk kesehatan dirinya, sementara proses menyusui sendiri juga menguras kalori dan cadangan nutrisi ibu.


Seberapa banyak bayi membutuhkan ASI? dan seberapa sering ibu harus menyusui? Kebutuhan ASI setiap anak berbeda-beda, sangat tergantung dari usia anak dan kondisi anak pada saat itu. Ukuran lambung bayi usia satu hari itu hanya sebesar kelereng, usia lima hari sebesar bola bekel dan usia 10 hari hanya sebesar bola pingpong. Jadi kebayang kan? kalau volume ASI yang dibutuhkan bayi untuk sekali menyusu itu ga banyak-banyak amat. Menyusui juga tidak perlu dijadwal, tetapi disesuaikan saja dengan kebutuhan anak. istilahnya on demand, atau ikuti maunya anak. Cukup nggak ASI nya? Pasti cukup. Asalkan ibu menyusui dengan benar, yaitu posisi anak saat menyusui benar (kepala tidak dalam posisi miring), dan perlekatan mulut bayi juga tepat menutup seluruh bagian areola payudara (bukan putingnya saja). Selain itu pastikan menyusui hingga payudara kosong sebelum berpindah ke payudara satunya. Kenapa? ya..selain agar keseluruhan zat gizi pada ASI didapatkan bayi, juga agar menjadi signal pada master gland ibu untuk memproduksi ASI kembali. Tahukah ibu, bahwa ASI awal menyusui itu lebih encer karena mengandung banyak air untuk memuaskan rasa haus bayi, sedangkan ASI akhir itu lebih pekat karena tinggi lemak yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi bayi dan meningkatkan berat badan bayi.


Kebutuhan nutrisi untuk tumbuh sangat tinggi saat bayi usia 6 bulan, sehingga ASI saja tidak cukup. Saat inilah MP-ASI diberikan guna memenuhi kebutuhan gizi bayi tersebut. Menurut WHO, kebutuhan energi bayi usia 6 sampai 8 bulan adalah 200 kkal/hari, bayi usia 9 sampai 11 bulan memerlukan energi 300 kkal/hari, dan anak usia 12 sampai 24 bulan memerlukan energi sebesar 550 kkal/hari. Selain itu, MP-ASI merupakan makanan transisi dari bentuk cair (ASI) menjadi bentuk padat sebagaimana orang dewasa makan. Oleh karena itu, MP-ASI diberikan secara bertahap mulai dari bentuk bubur saring (pure) atau luman (smashed) untuk bayi usia 6-9 bulan menjadi semi padat/lunak (tim) untuk bayi berusia 9-12 bulan. Harapannya, pada saat anak usia satu tahun, bentuk dan jenis makanan sudah sesuai dengan menu keluarga, dengan frekuensi tiga kali makan berat dan dua kali makan ringan dalam sehari.


Bener nggak sih kalau ibu beri pisang ambon keruk sebagai MP-ASI bayi 6 bulan? Ga salah sih...tapi ga cukup untuk bayi! MP-ASI sebaiknya bervariasi sekaligus untuk mengenalkan berbagai jenis makanan berikut rasa dan aroma aslinya. Artinya, MP-ASI tidak perlu ditambahkan garam dan gula, karena indra perasa byi juga belum terbentuk sempurna. Terlalu banyak garam dan gula selain merusak indra pengecap bayi, juga memicu obesitas di kemudian hari. Jadi, MP-ASI yang bagaimana dong? pada prinsipnya sih sesuai menu gizi seimbang, yang artinya mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Cara praktrisnya, dalam sekali makan berat sesuai menu Empat Bintang, yaitu terdiri dari makanan pokok (*), protein hewani (**), protein nabati (***) dan sayur/buah (****). Jangan lupa variasinya ya Bu, supaya anak kenal berbagai macam jenis makanan. Makanan pokok itu tidak hanya beras tapi bisa juga ubi jalar atau kentang. Protein hewani yang paling murah telur ayam, tapi bisa juga ati ayam, ikan, daging ayam dll. Tahu, tempe dan kacang-kacangan bisa juga diberikan pada bayi sebagai sumber protein nabati. Sedangkan untuk sayur, diutamakan yang berdaun hijau atau umbi berwarna kuning atau kemerahan.


Bagaimana cara mengetahui bayi tumbuh dengan baik? Cara paling subyektif untuk mengetahuinya hal tersebut, jika anak tampak sehat, aktif dan jarang sakit. Kondisi tersebut secara obyektif dapat diketahui dari pertumbuhan Berat Badan dan Panjang/Tinggi Badan. Untuk itu, ibu disarankan untuk memantau BB/U, TB/U dan BB/TB setiap bulan di Posyandu atau Klinik Kesehatan Anak atau Praktek Dokter Anak. Hasil penimbangan dan pengukuran tinggi badan dipantau dengan menggunakan Grafik Pertumbuhan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang ada di dalam Buku Kesehatan Ibu dan Anak (Buku KIA). Pertumbuhan anak dikatakan baik, jika:

  1. Berada di dalam pita berwarna hijau

  2. Berat Badan bulan ini tidak bergeser ke pita warna yang lebih muda dibandingkan bulan lalu

  3. Berat Badan Naik dalam tiga bulan berturut turut DAN memenuhi kenaikan berat badan minimal (KBM) seperti yang tertuliskan di bagian bawah KMS


Apakah Panjang/Tinggi Badan harus diukur tiap bulan sebagaimana penimbangan berat badan? Idealnya sih, PB/TB cukup diukur tiga bulan sekali pada anak usia di bawah dua tahun dan 6 bulan sekali pada anak usia 2 -6 tahun. Karena tingginya risiko kesalahan dalam pengukuran panjang/tinggi badan anak, sebaiknya ibu minta pertolongan tenaga kesehatan profesional dalam hal ini, dengan menggunakan alat ukur yang terstandarisasi yaitu length-board untuk bayi, atau microtoise untuk anak yang sudah bisa berdiri dengan tegak. Kedua alat ini tersedia di puskesmas dan klinik tumbuh kembang anak.


Created by:

DR. dr. Brian Sri Prahastuti, MPH - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden

Instagram: @drbriansp






Opmerkingen


bottom of page