Copy, cut and paste disabled


Mengenal Pengguna Tangan Kiri
top of page

Mengenal Pengguna Tangan Kiri



Sekitar 10-12 % manusia terlahir dengan kemampuan menggunakan tangan kirinya dalam melakukan berbagai aktifitas (kidal), dan sebagian besar adalah laki-laki. Dalam kehidupan sosial, menjadi kidal seringkali membuat seseorang mendapat masalah. Masih ada kepercayaan yang menyatakan bahwa pengguna tangan kiri dipandang sebagai orang jahat dan tidak beruntung. yang tercermin dalam ungkapan bahasa. Dalam bahasa Perancis gauche dapat berarti kiri atau ceroboh, sedangkan dalam bahasa inggris kanan (right) dapat juga berarti benar. Berbagai mitos dan pemahaman budaya sering menyudutkan orang yang menggunakan tangan kiri dalam berbagai aktifitas utamanya.



Manusia diajarkan sejak kecil menggunakan tangan kanan dalam berbagai aktifitas karena tangan kanan dianggap lebih baik sesuai dengan norma yang berlaku. Persentasi orang kidal saat ini, jika di bandingkan dengan jumlah non kidal terbilang sangat sedikit. Keberadaan orang kidal dengan jumlah yang sangat sedikit menyebabkan kurangnya perhatian pemerintah, instansi penyedia fasilitas, maupun para product designer terhadap kemudahan akses dan penggunaan tools bagi orang kidal.


Permasalahan yang dihadapi orang kidal belum menjadi perhatian pemerintah, peneliti maupun ilmuwan, karena sampai sejauh ini, pengguna tangan kiri, dianggap masih bisa hidup normal. Padahal, faktanya tidak demikian. Mereka terpaksa menyesuaikan diri dengan situasi yang dan peralatan yang dirancang untuk pengguna tangan kanan. Tidak banyak bukti ilmiah yang dapat diungkap dari fenomena kidal. Berbagai kajian terhadap orang kembar menunjukkan bahwa genetika DNA yang diwariskan orangtua berperan besar dalam pembentukan individu pengguna tangan kiri. UK Biobank melakukan penelitian terhadap sekitar 400.000 orang yang seluruh sekuens kode genetic ( DNA ) telah dicatat, dan ditemukan hanya 38.000 yang kidal.


Sejumlah ilmuwan juga berhasil menemukan adanya instruksi genetika pertama dalam DNA manusia yang berhubungan dengan sifat kidal seseorang. Instruksi tersebut berkaitan erat dengan struktur dan fungsi otak, terutama bagian yang berhubungan dengan kemampuan bahasa. Para peneliti Universitas Oxford mengatakan bahwa pengguna tangan kiri mungkin memiliki kemampuan verbal yang lebih baik karenanya. Tetapi masih banyak misteri terkait hubungan antara perkembangan otak dan kecenderungan seseorang untuk menggunakan tangan tertentu dalam berkegiatan.



Prof Gwenaelle Douaud yang menjadi salah satu peneliti mengungkapkan bahwa kecenderungan menggunakan tangan tertentu mengandung komponen genetis. Prosesnya dapat dijelaskan sebagai mutasi instruksi “kerangka” genetika yang bertugas mengatur bagian dalam sel-sel tubuh yang disebut cytoskeleton. Mutasi yang sama yang mengubah cytoskeleton pada hewan siput, ternyata membuat siput memiliki cangkang dengan bentuk spiral yang berlawanan dengan arah jarum jam alias kidal.


Pemindaian pada peserta penelitian memperlihatkan bahwa cytoskeleton mengubah struktur zat putih pada otak. Prof Douaud menyatakan, untuk pertama kalinya pada manusia ditemukan bahwa perbedaan Cytoskeletal terkait dengan kecenderungan penggunaan tangan seseorang. Pada peserta penelitian yang kidal, kedua sisi otak belahan kiri dan kanan terhubung dan terkoordinasi dengan lebih baik pada area yang berhubungan dengan kemampuan bahasa. Para peneliti memperkirakan pengguna tangan kiri memiliki kemampuan verbal yang lebih baik, tapi masih diperlukan penelitian yang lebih lanjut untuk mendukung hipotesis ini. Penelitian ini juga memperlihatkan risiko Schizophrenia yang sedikit lebih tinggi, dan risiko lebih rendan untuk kejadian penyakit Parkinson pada orang kidal. Pada dasarnya kajian ini memperlihatkan bahwa sifat kidal hanyalah konsukensi dari pertumbuhan biologis otak, tidak ada hubungannya dengan keberuntungan atau pun kejahatan. Setidaknya menunjukkan sebagian disebabkan oleh varian genetik yang telah ditemukan, sehingga dapat menambah pemahaman kita sebagai manusia.


Kajian yang telah dijabarkan diatas hanya menemukan 1 % dari komponen genetik. Kesimpulan yang didapatkan menyatakan bahwa kecenderungan penggunaan tangan 25 % ditentukan gen dan 75 % oleh lingkungan. Kajian yang ada baru dilakukan pada daerah dan golongan populasi tertentu. Sehingga masih sangat di butuhkan kajian-kajian berikutnya yang meliputi daerah dan populasi lain di dunia. Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk memahami komponen genetik yang mempengaruhi kecenderungnan penggunaan tangan pada penduduk dunia.



Tanggal 13 Agustus dinyatakan sebagai hari pengguna tangan kiri internasional. Penetapan tanggal ini telah dimulai sejak tahun 1976 oleh kelompok dominan pengguna tangan kiri untuk mempromosikan kesadaran masyarakat lainnya untuk ikut bertoleransi terhadap ketidaknyamanan yang dialami oleh orang kidal terutama anak-anak, sehingga keunikan dan perbedaan yang dimiliki mereka tidak dipandang sebagai suatu hal yang aneh ataupun suatu keburukan. Pemaparan berbagai temuan yang telah diungkapkan oleh berbagai peneliti mungkin juga dapat membuka mata kita bahwa factor terjadinya dominansi penggunaan tangan kiri individu ternyata ditentukan oleh faktor genetik yang telah dibawa sejak lahir, sehingga kita dapat membatu kelompok ini untuk menghadapi perbedaan mereka di masyarakat.


Created by:

dr. Agustina, Sp.A., M.Kes – Dokter Spesialis Anak

Reviewed by:

Dr. dr. Brian Sri Prahastuti, MPH – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden

Designed by:

Matthew Guillaume - Secretary of Publication and Promotion AMSA-Indonesia 2021/2022



bottom of page