Copy, cut and paste disabled


top of page

Tahu Lebih Dalam #5: Stunting Bukan Hanya Urusan Ibu

Updated: Aug 8, 2019

Membicarakan tentang stunting tidak lepas dari pandangan kita akan pentingnya peran Ibu. Padahal seperti kita ketahui bahwa mencegah stunting membutuhkan pendekatan multi-sektor. Untuk itu, Ibu tidak bisa sendiri dalam mencegah anaknya dari stunting. Jadi, siapa saja yang memiliki peran? Apa perannya? Yuk cek lebih lanjut!


Jika kamu seorang ayah…


Beberapa tahun terakhir peran ayah telah berkembang dari sekadar mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, menjadi pengasuh baik kepada istri maupun anaknya. Setidaknya terdapat 3 hal bagaimana peran ayah menjadi sangat penting:

  1. Ayah memiliki peran dalam memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi pada ibu maupun anak. Hal ini dilakukan dengan memberikan sumber pangan bergizi. Di samping itu, pada saat ibu lelah dan bosan menyusui, ayah dapat memberikan motivasi kepada ibu untuk terus memberikan ASI.

  2. Ayah berperan dalam memberikan perlindungan kepada keluarganya. Dalam upaya pencegahan stunting, ayah memiliki peran dalam memastikan kebersihan lingkungan dan sanitasi. Ketika ibu sedang sibuk, ayah dapat membantu membersihkan rumah dan sumber air yang digunakan oleh keluarga.

  3. Ayah memiliki peran krusial dalam memberikan dukungan emosional kepada ibu dan anak. Sebagai contoh adalah peran ayah dalam memberikan dukungan kepada ibu yang sedang hamil untuk melakukan pelayanan pemeriksaan kehamilan, maupun motivasi ayah kepada anaknya yang sedang belajar berjalan. Dalam hal ini, ayah juga dapat merangsang perkembangan sel-sel otak anak melalui berbagai permainan.

Dalam konteks saat ini, kepedulian ayah kepada ibu dan anak sering kita dengar dengan sebutan Ayah ASI.


Jika kamu seorang kakak….


Seiring dengan kemajuan teknologi, seringkali kita tidak menyadari banyaknya waktu yang kita habiskan dalam menggunakan teknologi. Apalagi bagi seorang yang memiliki adik, kakak mempunyai peran yang sangat penting bagi tumbuh kembang adik:

  1. Kakak merupakan teman pertama bagi adik. Untuk itu, segala tingkah laku dan kebiasaan kakak memiliki kecenderungan untuk dicontoh oleh adik. Jika kakak suka makan makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik, dan berperilaku hidup dan sehat, secara tidak langsung adik akan memilki perilaku yang sama.

  2. Kakak menjadi asisten ibu dalam rumah tangga. Sama halnya dengan ayah, kakak juga dapat membantu ibu untuk memastikan kebersihan lingkungan dan sanitasi serta membantu ibu untuk mempersiapkan makanan bergizi bagi adik.

  3. Kakak merupakan teman bermain adik untuk menstimulasi perkembangan otak. Adek kita yang masih kecil memiliki kurang lebih 100 miliar sel saraf yang tumbuh dan terhubung (sinaps). Semakin banyak sel yang terhubung, semakin baik pula otak bekerja, atau dalam kata lain semakin pintar. Permainan dapat menstimulasi perkembangan sinaps dalam otak adek. Untuk itu, penting bagi kakak untuk menjadi teman bermain bagi adek.

Ingat, kakek nenek bukan sekadar penitipan anak...


Mungkin hal ini yang cukup sering kita dengar saat ini. Ketika seorang ayah dan ibu bekerja, menitipkan anak kepada orang tua adalah salah satu pilihan yang dinilai paling tepat. Hal ini mengingat orang tua merupakan orang terdekat yang terpercaya dan tentunya pengalaman orang tua dalam membesarkan ayah dan ibu. Meskipun demikian, perlu dingat bahwa fungsi tubuh orang tua tidak sama dibandingkan saat membesarkan ayah dan ibu. Jadi, berikut beberapa hal yang perlu kita perhatikan sebelum meminta bantuan orang tua:

  1. Sebelum menitipkan anak pada orang tua, pastikan kembali kesediaan orang tua. Dengan usia yang tidak lagi muda, perlu memahami segala keterbatasan yang dimiliki. Diskusikan kemungkinan merekrut asisten pendamping untuk menjaga baik anak maupun orang tua.

  2. Meskipun orang tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dibandingkan dengan ayah dan ibu, tidak berarti pengalaman tersebut mencakup pengetahuan akan pencegahan stunting. Untuk itu, diskusikan tentang apa dan bagaimana cara mencegah stunting dengan orang tua kita.

  3. Sebelum meninggalkan anak pada orang tua, jangan lupa mempersiapkan segala logistik anak seperti makanan, pampers, maupun pakaian anak.


Jadi, bisa dilihat bahwa ibu tidak bisa sendiri. Ayah, kakak, dan orang tua masing-masing memiliki peran dalam mencegah stunting pada anak. Bagaimana ceritamu?




Comentarios


bottom of page